Gejolak kawula Muda
“Temanku
yang satu itu gampang emosian orangnya.”
“Dia itu
kalau diajak becanda sedikit suka langsung emosi.”
Kita sering menggunakan kata
“emosi” untuk menyebut rasa marah. Pdahal, sebenarnya emosi itu bukan hanya
marah saja. Menurut para psikolog, emosi adalah suatu keadaan psikologis yang
mampu mengaktifkan dan mengarahkan perilaku. Emosi bisa muncul jika ada rangsangan,
baik positif maupun negative. Jenis emosi yang negative misalnya marah, sedih,
kecewa malu,, takut rasa bersalah, ataupun jijik. Sedangkan emosi positif
antara lain cinta, takjub, dan bahagia. Namun demikian tidak ada batasan jelas
antara kedua emosi itu. Emosi yang dirasakan seseorang bisa saja gabungan dari
keduanya.
Emosi mewarnai keseharian hidup
kita. Hidup akan jadi seru karena kita memiliki emosi. Emosi banyak manfaatnya,
ia bisa memacu kita untuk berprestasi dan menjadi orang yan lebih baik. Emosi
jugalah yang menyelamatkan kita dari bahaya psikis dan fisik. Misalnya saja, jika kamu sedang
terjebak dalam kebakaran di sebuah gedung. Emosi takut yang kamu rasakan akan
membantumu untuk berusaha menyelamatkan diri. Dalam keadaan terdesak, panic dan
takut, kamu mungkin akan mampu nekat untuk lompat dari jendela lantai 3, untuk
menghindari api yang merambat mendekat. Padahal dalam keadaan normal mungkin
kamu tidak akan berani melompat dari jendela di lantai 4. Bayangkan jika kamu
tidak punya emosi atau rasa panic kala itu. Di tengah kobaran api, kamu hanya
diam dan tenang-tenang saja. Bisa jadi kamu ikut terbakar bersama seluruh
bangunan. Bahaya kan?
![](http://1.bp.blogspot.com/-8q_cI3MTGT4/UA_5QE2oWLI/AAAAAAAAA4c/mb7OSWXW6Sw/s320/writing1.jpg)
Atau misalnya kamu sedang jatuh
cinta pada seorang teman sekolahmu. Wajahmu akan terlihat lebih berseri-seri
daripada biasanya. Nah, jika tanda-tanda perubahan emosi itu muncul, otomatis
kamu tahu bahwa emosi itu muncul, otomatis kamu tahu bahwa emosi itu memang
memengaruhi kondisimu fisikmu. Ada orang-orang tertentu yang jika mengalami kondisi emosional ekstrim akan jadi
lebih mudah jatuh sakit.
Menurut para ahli emosi itu
sebenarnya adalah kumpulan energy. Oleh karena itu, energy tersebut harus
dikelola dengan cermat dan dikeluarkan dalam bentuk positif. Jika tidak
dikelola dengan baik ia akan berubah menyerang tubuhmu sendiri, misalnya dalam
bentuk penyakit bisul, sariawan, asma, maag bahkan serangan jantung. Kamu perlu
menghindarkan dirimu dari penyakit semacam itu. Enggak perlu banyak-banyak
mengonsumsi suplemen dan minuman penambah tenaga. Cukup dengan mengekspresikan
diri.
NB: Nobel “Tunjukan Dirimu”
karangan Nilam Permata.
0 komentar:
Posting Komentar